Summary
Amato tersenyum melihat amplop yang diterimanya pagi ini, berisi sepucuk surat yang terbuat dari sobekan buku hutang ayahnya, tulisan di atasnya miring-miring, keruwel-keruwel seperti kambing yang tertiup badai angin topan. Akan tetapi, isi surat itu terasa getir sampai ke lidah.