Neku, yang tidak pernah merasakan hal-hal negatif di hidupnya, dihadapkan oleh permainan dari orang yang mirip dengannya. Permainan yang bertujuan hanya untuk menjawab sebuah pertanyaan sederhana, namun Neku belum bisa menjawabnya. Do you want to survive or revive? Warn inside.
Tangisku makin menjadi saat itu. Tak peduli lagi apa nanti aku akan tuli karena kerasnya tangisanku sendiri. Begitu pun tak apa. Asal aku nanti tak mendengar suaranya lagi atau mendengar permainan pianonya yang menawan hati orang. Warning: Rush plot, semi-canon, typo, a bit OOCness, and other probabylities.
Miku yang baru saja pulang dari tempat kerjanya dikejutkan dengan pemandangan mengenaskan di balik pintu apartemennya. Padahal saat itu dia sudah sangat lelah. Namun karena ini semua menyangkut adiknya, Len, jadi dia tak bisa membiarkannya. Sungguh ironis! Warning inside! Dedicated for #GetWellSoon! Challange.
Challenge #GetWellSoon! Kuharap kau tidak bohong. Kuharap kau tidak mengingkari janjimu. Aku yakin kau bisa. Hanya untuk seorang dokter payah sepertiku. Hanya untuk dokter yang gila akan organ manusia sepertiku. Hanya untuk seorang yang selalu mengganggu pagimu. Hanya untuk membuatku yakin akan perasaanku. Aku akan menunggu janjimu dalam situasi apapun. Warn inside.
Aku suka menggambar. Aku suka Riku disampingku. Kami hanya berdua di mansion ini. Sampai seorang Pemuda dengan secarik kertas berisi tulisan datang ke mansion. Dan aku menangis. Dan dia ingin berteman. Dan aku semakin menangis. Warning: typos, OOC, AU and other probabilities
Menatapi matanya sungguh membuat Kaito tak dapat berkata apa-apa lagi. Ia tak mau berhenti menatapnya. Bahkan kalaupun bel masuk sekolah terdengar, nantinya ingin dia hantam orang yang membunyikannya. Warning: Typos, rush plot, etc. Enjoy!
Ini hanya pandanganku saja. Bukan berarti orang harus menyetujuinya. Bukan berarti juga orang harus tidak menyetujuinya. Aku juga tidak mengambil untung apapun. Warning: Typos, OOC, rush plot, etc. Hope you enjoy!
For Savers Contest: Banjir TomatCeri 2014. Aku selalu melihatnya diam-diam dari sudut kebunku. Dia yang selalu melewati jalan kecil di depan rumahku. Ingin rasanya aku melihatnya lebih dekat. Menyapa dan mengenal ia yang sudah kuanggap layaknya sarapan yang memberiku tenaga untuk hari-hariku. SasuSaku, AU, mungkin OOC, dan lain-lain. Hope you enjoy! :3
Walau keraguan ada dalam diri mereka, hal itu tak mematahkan jarak dekat di antara mereka. Mereka bahkan tak habis pikir kisah cinta mereka bisa bertahan. Setahu mereka mereka hanya butuh saling percaya apapun yang terjadi. Warning: AU, OOC, dan, jika memang ada, typo. Happy reading!