Apa yang diberikan Jaejoong untuknya? Apa? Suratkah? Permintaan maaf? Menyesal? Lebih baik enyah saja! Hanya itu yang terlintas ketika ia mencoba menerka./YUNJAE/Warning inside!/RnR please?

Ini tentang kisah dan kata-kata. Ketika untuk pertama kalinya Akashi mencoba beberapa hal yang pernah di klaimnya menggelikan.

Cinta mereka tanpa suara. Hanya kata-kata di atas kertas yang membuatnya jadi nyata/Warning: AU, BL, OC, OOC, dll/"Ayah dan Papa... uh –gross..."

Antara kopi pahit dan teh manis. Pilih yang mana?

Pertama kali setelah bertahun-tahun itu, pertama kalinya ia berpikir, perasaannya pada L-elf sejak awal memang kesalahan, kan?

"Sepertinya dugaanku benar." Sekali setelah banyak hal terjadi Ryou berkata seperti itu. "Maksudmu?" tanggap Sei. Mata Ryou memicing, "Karena Seijuuro itu sadis, aku tahu kau itu masokis." Dan Sei hanya bisa speechless. Dia berlaku begitukan cuma kerna Ryou butuh tempat pelampiasan. Bukan berarti dia masokis. "Ryou-chan, kau jahat."

Short drabble for Akashi and Kise. [Different didn't meant can't be together]

Satu, dua. Tik. Dan waktu berhenti. "Karena dulu, aku pernah sekali jadi dewa."

Itachi dan Neji, mulai dari bertemu sampai berpisah, dan bertemu lagi. Ini cuma cara takdir mempermainkan mereka dalam berbagai waktu. ItaNeji. Oneshot.

CIAATTT, itu suara mobil balap ngepot, NINUNINUU, ini suara ambulans, DAGDUGDAG, suara robot ngedrum? NGENGG, yang ini suara mobil, "Ryouta, berisik!" yang ini suara Akashi Seijuuro, dua puluh tiga tahun, lajang, punya satu adik yang tidak biasa diam. "HWUAA." dan suara ini adalah sumber masalahnya.

Selalu ada alasan dibalik setiap hal. Begitu pula kenapa Yuuta selalu membiarkan sisi 'Lone Wolf' Yuuki yang selalu dijadikan masalah oleh Kaname. Semua itu ada alasannya. Alasannya yang hanya miliknya. Warning inside!

Ini adalah sebuah awal untuk sebuah aksi. Dan wujud dari sebuah intuisi. Zaigon adalah tempat pertama. Jadi, apa dan bagaimana selanjutnya? Apakah keberhasilan untuk SG atau keberhasilan itu malah miliknya? Si pria di balik layar?

Akashi selalu mengucapkan satu kalimat, "Aku mencintaimu." dan Kise selalu menjawab, "Aku tidak pernah bercaya." / Drabble; short / AkaKi

Akashi datang menjemput Kise di Kaijo. Dan beberapa hal terjadi, terutama ketika dia memproklamirkan maksud sabotasenya atas ace milik Kaijou itu. / For Chesee and Natha, Happy very belated b'day guys x'C/ Warning Inside

Namaku Kise Ryouta. Tahun ini, aku dua puluh tahun. Aku yatim piatu, sekarang aku tinggal di Jepang. Di sebuah mansion mewah yang berubah jadi neraka dunia empat tahun terakhir hidupku.

"Naa, Akshicchi... kalau bilang cinta, salah tidak?" bisiknya dalam kegelapan. "Diam Ryouta. Aku perlu tidur." Dan dijawab oleh suara Akashi yang memantul ke tembok dingin/ teaser tehee :p RnR please?

Restoran fast food, Akashi, Kise. 'Akashicchi, aku mau putus.' 'Kau serius' 'iya' 'Baiklah, tidak masalah untukku.' [For Azuma Ryuu's Birthday] Warning inside! RnR please?

Jangan atas namakan kasih sayang untuk melumpuhkan-ku, Akashicchi. Aku bisa mati.

Sebentar lagi natal dan Seita malam ini ditinggal sendirian di rumah, dia bosan. Dan mencoba menghibur diri yang kesepian. Siapa sangka ayahnya pulang? "JANGAN!" "Bocah sialan."

Rapat, militer, pasukan, senjata. A-drei bosan dengan semua itu.