"Memang belum terlambat bagiku, Aominecchi. Tapi aku yakin kalau Aominecchi akan menangis begitu aku meninggalkan Aominecchi."
"Jangan tinggalkan aku Aominecchi," tangis Kise, mencengkeram erat jaket Aomine yang basah oleh tangisnya. sekuel Blue. RnR?
Kau harus percaya padaku bahwa aku benar-benar telah hancur. A short fic from me.
"Tadaima, Aominecchi." "Okaeri, Kise."
"Aku sangat menyukai Aominecchi. Sangat."
Untuk selalu bersama, tidak selalu tubuh kita bersama. Yang terpenting hati kita selalu menyatu dan menyadari, kita tak akan terpisah oleh jarak dan waktu…
"Sampai kapan kau akan begini?" Pertanyaan itu terus berputar dalam otak Kise. Sampai kapan kau akan melakukan hal kekanakan seperti ini, Kise?
Saat itu, Aomine tidak melihat Kise menangis seperti biasa, ia tersenyum. Manis sekali, sehingga ingin rasanya ia menghancurkan senyum itu.