Draco Lucius Malfoy, tidak pernah dalam hidupnya akan membayangkan Hermione Granger sebagai neneknya. Itu adalah hal yang sulit untuk ditanggung, bukan begitu?

Toko buku kecil.. Makan malam mingguan.. Pesta minum teh.. Kecelakaan Apparate.. Dan Hermione berpikir bahwa dirinya pasti sedang bermimpi.

Empat tahun pasca perang, semua Pelahap Maut berhasil melarikan diri dari Azkaban dengan satu tujuan: balas dendam. Golden Trio dipisahkan untuk menjamin keamanan mereka, dan meski situasinya sulit bagi mereka semua, Hermione tidak dapat menahan diri untuk tidak merasa terjebak dalam safehouse terburuk ... Atau Manor, dalam kasus ini. [Translate!]

Hermione berpikir bahwa tidak ada anak laki-laki yang menginginkannya. Jadi.. layaknya gadis pada umumnya, dia merubah penampilannya. Tapi apakah itu benar-benar hal yang baik untuk dilakukan? Hermione tidak yakin dengan jawabannya. Dia hanya merasa perlu untuk mencoba, dan untuk hasilnya, itu bisa menunggu nanti.

Sebuah ikatan kecil pertemanan, dengan nama panggilan yang lucu. Dan mereka pun mulai beranjak dewasa..

"Kau ada disana, pada malam ini, lima puluh tiga tahun yang lalu. Kau ada disana, jadi sekarang aku harus mengirimmu. Kau mengerti aku tidak punya pilihan. Aku sangat tidak suka saat aku tidak memegang kendali - Kau akan dengan cepat belajar tentangku, aku kira. Tapi dalam hal ini, tidak ada perubahan jalan, tidak ada realitas kompromi. ..." [Translate!]

Perang itu sulit bagi semua pihak. Draco bahkan mulai mempertanyakan kewarasannya sendiri. Tapi pada akhirnya... pilihan telah dibuat.

Hermione bertingkah lucu, memperhatikan Malfoy saat kelas sedang berlangsung dan saat makan malam, dan Ginny mendesak Harry untuk melakukan sesuatu. Tentunya Hermione tidak mungkin berada di bawah pengaruh mantra atau ramuan. Dia tidak bertindak benar-benar bodoh, tapi mungkin dia terlalu pintar untuk menunjukkan hal seperti itu. [Translate!]

Mereka saling memperhatikan satu sama lain. Hermione duduk di meja Gryffindor di sebelah saudaranya dan memperhatikannya di mana Regulus duduk bersama anak-anak Slytherin. Hermione mengaguminya, yang sangat mengecewakan Sirius. Ada sesuatu yang bisa dikatakan untuk saudara Black yang lebih muda ... [Translate!]

Dengan segala penampilan, Hermione Granger mengelola toko buku yang sukses, menjalani kehidupan yang bahagia, dan tidak menginginkan apapun. Namun, ketika seseorang dari masa lalunya mulai mengajukan pertanyaan yang tidak menyenangkan, Hermione menyadari bahwa segala sesuatunya tidak seperti saat mereka muncul. [Translate!]