Mereka bilang aku bodoh dan polos, lalu kupikir, memangnya kenapa? Memangnya mereka membantuku lepas dari belenggu orang-orang yang menjadikanku budak, seperti kau menolongku?

Malangnya Hinata, ia bahkan tidak mengetahui bahwa Naruto sudah memiliki rasa cinta yang aneh padanya, hanya karena kebaikannya menolong orang lain. Cinta tentang Naruto yang harus memiliki Hinata. Tubuh dan hati. Keduanya. Semuanya. Segalanya. Cinta yang tumbuh mengerikan seperti obsesi. "Aku senang jika dapat memberi tanda pada tubuhmu."

Aku bertemu dengannya, membiarkan kesalahan mengikat kami berdua. Membuat lubang hati yang dulunya kecil malah semakin melebar tanpa penyembuhan. "Aku mencintaimu, Sasuke. Terima kasih sudah datang untuk mengulurkan tangan saat itu."

Bukan seperti saat ia melihat kecantikan Sakura Haruno, Hinata yang sederhana dan murni, benar-benar mengambil sisi kegilaan Naruto yang paling gelap. Sisi di mana Naruto menginginkan Hinata selalu berada dalam jangkauannya.

Bukankah Naruto sudah menceritakan bahwa ia ingin melukai orang lebih banyak lagi? Maka Hinata adalah kekangnya, akhir dari semua perbuatan buruknya. Tidak perlu gadis sempurna seperti pahatan patung atau lukisan, yang Naruto inginkan, hanya Hinata dan tetap Hinata. "Teman-teman, si bodoh ini barusan bilang tidak idiot! Hahaha, lucu sekali hingga membuat perutku sakit!" (2019)

Hinata itu kekasihnya Sasuke, jadi... gadis itu seharusnya tidak boleh dekat dengan lelaki lain atau siapa pun itu, karena gadis itu sepenuhnya milik Sasuke Uchiha! "Sa... Sasuke-kun cemburu lagi?"

Satu titik kehancuran datang merusak titik kebahagiaan lain.

Melainkan... bagaimana mengatakannya? Perasaan Naruto merupakan perasaan tidak normal yang dianggap tabu bagi warga desa. Perasaan yang akan mereka bilang menjijikkan! benalu! aneh! sakit jiwa! gila! menggelikan! pergi saja kau ke neraka! serta caci makian lainnya yang intinya adalah sama: perasaan Naruto tidaklah dibenarkan. ABNORMALITY, Narusasu Canon.

Seperti koin yang memiliki dua sisi berbeda. Sasuke menyembunyikan sisi kehidupan gelapnya, sedangkan Naruto menyembunyikan sisi cinta gilanya. "Kau tahu harus melakukan apa Sasuke?" Tukas Naruto menyorot penuh-penuh. "Membunuhnya." Kelakar Sasuke. "Kau harus berjanji memberikan hidupmu padaku."