Setelah pertemuannya dengan Gabriel di ayunan taman, ia tak pernah berpikir akan berhubungan lagi dengan gadis tersebut. Namun takdir berkata lain, gadis tersebut muncul kembali tepat di depan pintu apartemen miliknya, yang kemudian membawa sebuah warna dalam kehidupannya. Apakah ada yang tak bisa dilakukan oleh seorang malaikat?
Libur, ya Libur. Hanya itu yang ada dipikiran Naruto saat ini. Dia ingin menikmati liburan setelah bekerja dengan keras. Sebagai seorang guru yang bekerja untuk Schale, ia tak memiliki kesempatan untuk menikmati hari liburnya dengan tenang. Ditambah dengan malaikat berambut merah jambu yang selalu menempel padanya di manapun ia berada. "Mikaa!"
Menceritakan keseharianku bersama dengan kouhai imutku, Gabriel. "Mou… kau masih saja tidak peka senpai" / "Kau harus mentraktirku hari ini." / "Hey!"